Sewaktu di Kemboja, seseorang yg punya nama seperti saya datang dari belakang lalu memegang lengan saya lantas dia membisikkan, "awak kena bersedia. Orang yg bernama Hajar ini banyak dugaannya.."
Lalu saya terus berkalih kepadanya seraya mencium lama tangannya lalu saya katakan "Ya Allah terlalu benar apa yg akak cakap!... iya benar saya telah dan sedang merasainya. Terlalu dan terlalu akak.."
Dia senyum sambil mengangguk-ngangguk.
Bumi Kemboja ternyata menjadi saksi bicara hati dua insan Hajarain ~
No comments:
Post a Comment